Hanya aku
Kembali dipertanya oleh aku
Ditusuk dihujam olehmu
Hingga aku mati beku...
Kaku, kelu, bisu
Tapi aku tau aku tak keliru
Meski firasatku sering meragu
Kenapa tak kau hiraukan aku?
Katakanlah dengan matamu
Ucapkanlah dengan hatimu
Aku ingin tahu
Sungguh! Ingin benar ku tahu
Biar berhenti aku yang dipertanya olehku
Dihantui diikuti olehmu
Ha! Tafsiran hanyalah tafsiran semata
Hipotesis tak berguna jika hanya kau terawang saja
Analisis pun tak cukup
Dan aku harus terjun menelusup dalam dirimu
Tak peduli jika terus saja tanya menguntit malu dari balik mataku
Duga, duga, dan menduga
Oh,oh, betapa malangnya
Kenapa sedih harus menjelma di hati?
Toh, hidup ini adalah dugaan selamanya
Mungkin,
Duga hanya bisa menduga jika Tuhan akan datangkan dirinya tanpa terduga
No comments:
Post a Comment