Saturday, November 13, 2010

Duga

Hanya aku

Kembali dipertanya oleh aku

Ditusuk dihujam olehmu

Hingga aku mati beku...

Kaku, kelu, bisu

Tapi aku tau aku tak keliru

Meski firasatku sering meragu

Kenapa tak kau hiraukan aku?


Katakanlah dengan matamu

Ucapkanlah dengan hatimu

Aku ingin tahu

Sungguh! Ingin benar ku tahu

Biar berhenti aku yang dipertanya olehku

Dihantui diikuti olehmu


Ha! Tafsiran hanyalah tafsiran semata

Hipotesis tak berguna jika hanya kau terawang saja

Analisis pun tak cukup

Dan aku harus terjun menelusup dalam dirimu

Tak peduli jika terus saja tanya menguntit malu dari balik mataku

Duga, duga, dan menduga

Oh,oh, betapa malangnya


Kenapa sedih harus menjelma di hati?

Toh, hidup ini adalah dugaan selamanya

Mungkin,

Duga hanya bisa menduga jika Tuhan akan datangkan dirinya tanpa terduga

No comments:

Post a Comment